Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 29 Maret 2009

Tragedi Nasional di Situ Gintung

Sekali lagi kita dikejutkan oleh musibah yang terjadi di Indonesia, tepatnya lagi bila mencarinya lewat “google earth” ternyata lokasinya berada di perbatasan antara provinsi Banten dan provinsi DKI Jakarta atau lebih tepatnya lagi berada di Kampung Poncol, Kelurahan Cirendeu, Ciputat, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Pada awal pemberitaan di seluruh stasiun televisi kita tidak pernah mendengar yang namanya Situ Gintung termasuk saya, maklumlah letaknya yang sangat jauh dari tempat saya tinggal ( Cakung.red ) dan mungkin terlalu asing di telinga kita. Ternyata ketika saya coba tanya-tanya dengan “mbah GOOGLE” , wooow Situ Gintung itu sudah tua buanget dan di bangun pas Tentoro Londo masih berkuasa di bumi Nusantara.
Sejarah Situ Gintung :
Situ Gintung di bangun pada Zaman Belanda tahun 1932-1933 , Usia Situ Gintung memasuki yang usia keramat yaitu 76 tahun Situ Gintung berfungsi sebagai tempat penampungan air, selain itu juga berfungsi sebagai tempat wisata masyarakat sekitar. Luas pada awal di bangun adalah 31 Ha, namun akibat minimnya perawatan, perbaikan serta sendimentasi yang terlalu tinggi , luas situ terus menyempit dan kini tinggal 20 Ha.

Beginilah jadinya bila suatu bangunan yang vital tidak di urus secara professional maka tinggal menunggu waktu saja musibah yang akan terjadi. Musibah “tsunami kecil” kali ini menyebabkan korban nyawa yang tidak sedikit apalagi korban infrastuktur dan korban jiwa hilang yang belum di hitung. Untungnya musibah terjadi ketika musim kampanye, so bantuan jadi banyak mengalir ke setiap korban bencana di samping bantuan dari Pemerintah itu sendiri. Terlepas ikhlas tidaknya bantuan Parpol tersebut hanya Allah SWT yang tahu, yang penting sih para korban yang selamat tidak kekurangan bantuan, baik bantuan moril maupun materil.

Saya sebagai Pribadi mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban musibah Situ Gintung, semoga selalu diberikan ketabahan kepada para korban yang selamat. Amin..



Baca selengkapnya »»

Kamis, 26 Maret 2009

Hikmah di balik “ Game Bola “



Ternyata tanpa saya sadari, sebuah game memiliki suatu hikmah yang menurut saya dapat memberikan pencerahaan dan penambah motivasi bagi saya.

Tanpa di sadari, ketika asyik memainkan sebuah game yang sebenarnya sudah saya sering mainkan terbesit sesuatu dalam pikiran saya. Ternyata seorang striker tidak selalu mudah membuat gol ke gawang lawan, kadang seorang stiker harus bermain sendiri membawa bola dari garis tengah menuju baris pertahanan namun terkadang seorang striker harus bermain kolektif dengan pemain lainnya untuk membuat gol ke gawang lawan. Seorang striker harus melewati pemain-pemain lawan, baik dari garis depan, tengah, belakang dan juga kiper dan itu tidaklah mudah.

Adakalanya lawan bermain kotor untuk menjatuhkan kita, kita tentunya masih ingat nasib beberapa pemain dunia yang cidera karena permainan kotor lawan contohnya : Ronaldo, Boaz Sallosa dll dan itulah nasib dari seorang striker.
Tetapi ketika seorang striker dapat memasukkan bola ke dalam gawang lawan, rasanya luarbiasa sekali senangnya. Terkadang dalam 90 menit permainan hanya mendapatkan 1 gol, terkadang bisa lebih dari 1 gol namun kalau kurang beruntung kita tidak mendapatkan 1 gol pun alias seri.Nah, kalau kita umpamakan diri kita sebagai seorang striker yang memiliki beberapa tujuan hidup yang harus kita selesaikan ( goal kan ) nasibnya tidaklah berbeda dalam kehidupan di lapangan bola. Kita harus melewati beberapa pemain lawan yang kita ibaratkan sebagai hambatan hidup kita dengan sendiri ataupun dengan bermain kolektif dengan saudara kita, teman kita atau siapapun untuk dapat menuntaskan misi keberhasilan kita.

Keberhasilan misi hidup kita tidaklah selalu tenang, kadang menanjak kadang pula menurun tergantung skema permainan yang kita buat. Bila skema yang kita buat bagus maka bagus pula permainannya namun bila permainan yang kita buat jelek maka juga sebaliknya. Semua tergantung strategi permainan yang kita buat sebagai pengatur.

Celakanya adalah bila kita tidak memiliki strategi atau skema yang jelas dalam menjalankan “permainan” kehidupan kita atau celakanya lagi bila kita tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas dan terukur. Bila hal itu terjadi pada diri kita, jangan harap menjadi seorang “striker” yang mumpuni di dalam lapangan “permainan” kehidupan kita.
Sebelum terlambat, cobalah membuat beberapa tujuan hidup kita dan cobalah untuk merealisasikan tujuan kita dengan strategi yang baik. Jadilah seorang striker yang tajam setajam silet ( wauh ), dan buatlah goal sebanyak-banyaknya ke gawang lawan.

" Dan GOALkan Tujuan Hidup Kita
"

Baca selengkapnya »»

Senin, 16 Maret 2009

Pulang Kampung Euy

Pyuih Pyuih akhirnya bisa posting juga..
Masya Allah., akses internet ngga ada taringnya alias lemmoooot buanget....

Jakarta yang macet ..Good Byee yaa
Madiun... here we come...

Setelah rasa bosan menjadi-jadi, rutinitas kerja yang mulai membosankan, pulang kampung adalah solusinya. Walaupun bukan kampung sendiri alias kampung " bini " tapi yang penting punya kampung he..he..hee..
Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan sekaligus menyenangkan, akhirnya nyampe juga di desa Pilangkenceng, walaupun sedikit panas tapi suasana perdesaaannya dapat me'refresh' kembali pikiran-pikiran saya dan menyingkirkan polusi-polusi udara Jakarta.
Selama dua hari lamanya saya berada di kota Madiun, rasanya sangat berbeda sekali kalau dibandingkan dengan suasana kota Jakarta yang sumpek. Suasana kekeluargaan yang begitu kental membuat betah semua orang.

Sorry nih Bro...ngga bisa nulis banyak...akses internetnya disconnect terus.....



Baca selengkapnya »»

Senin, 02 Maret 2009

Hidup Terasa Membosankan


Bila kita berpikir kembali kehidupan kita yang terus terjadi berulang-ulang, membuat pikiran kita jenuh dan hidup terasa membosankan. Terasa hidup ini seperti putaran roda siang dan malam , matahari dan bulan berputar terus tiada henti. Merupakan sunnatullah saya pikir bila rasa bosan menghinggapi rulung jiwa kita karena kita bukanlah manusia yang sempurna.
Bila kita mencoba merunut apa yang kita lakukan dari kita tidur sampai kita bangun dari pagi hari sampai malam hari menjelang, berbagai macam jenis perbuatan yang terjadi tergantung dari setiap individu. Saya pikir akan sangat berbeda orang bekerja sebagai tukang ojek dengan orang yeng bekerja sebagai karyawan swasta dalam rotasi kehidupannya.

Saya yang bekerja sebagai karyawan swasta tak luput dari rasa jenuh, bosan dalam bekerja karena kencendrungan hanya rutinitas belaka. Saya bersyukur memiliki rekan kerja yang hebat yang membuat suasana " yang lebih hidup" tidak membosankan dan sangat-sangat kekeluargaan. Itulah kenapa seorang Bill Gates tidak mengharuskan pegawainya berpakaian rapi dan borju tapi justru lebih memberikan kebebasan kepada pegawainya untuk berkreasi karena dengan suasana yang lebih kekeluargaan maka produktivitas kerja akan meningkat dibandingkan bila atasan terlalu melakukan pengekangan dalam segala hal.

Di balik hidup yang kita rasa membosankan ini, akan banyak hikmah yang terkandung didalamnya. Hanya Allah yang tahu segalanya, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berusaha menggapai yang terbaik bagi kehidupan kita di dunia sebagai jembatan kita di kehidupan yang kekal di akhirat sana.

Bosan itu sudah pasti, tapi pasti ada penyelesaiannya......
Hidup membosankan itu bisa saja terjadi......
Asal jangan bosan hidup jadi males beribadah aja yaaa......
Tetap terus berdoa agar tidak terus-terusan bosannya...



( di hari senin yang indah walau terkadang hidup membosankan )
Baca selengkapnya »»
lowongan kerja di rumah